Kamis, 23 April 2015

Perkembangan Android dari Masa ke Masa

ANDROID merupakan salah satu Operating System (OS) yang kini kian populer sebagai sistem operasi terbaik di dunia. Android sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance (OHA), konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler.
Namun, seperti dikutip Laman Wikipedia, produk Android pertama kali ditemukan pada Oktober 2003. Setelah diakuisisi Google, barulah saham Android seluruhnya menjadi milik mesin pencari tersebut.
Android versi 1.0 (Beta)
Dalam perkembangannya, Android telah menjelma ke dalam beberapa versi. Setelah versi beta dirilis pada November 2007, baru pada 23 September 2008 dikeluarkan versi komersialnya yang pertama, Android 1.0. Tipe ponsel yang pertama kali mencicipi OS Android 1.0 adalah HTC Dream. Fitur di versi ini berupa Android Market, akses ke server email web, sinkronisasi Gmail hingga Voice Dialer yang memungkinkan pengguna memanggil kontak tanpa harus mengetik nama atau nomor telepon.
Android versi 1.1
Sejumlah pembaruan terus dilakukan Google dan OHA. Pada 9 Maret 2009 lahir Andoid versi 1.1. Android ini dilengkapi fitur yang disupport Google Mail Service dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Android Versi 1.5 (Cupcake)
Setelah itu datang Android Cupcake (versi 1.5) yang mendukung berbagai fitur lebih lengkap seperti upload video ke Youtube atau gambar ke Picasa langsung dari telepon selular. Selain itu, Bluetooth A2DP sudah terintegrasi.
Android Versi 1.6 (Donut)
Sesudah itu dirilis Android Donut (versi 1.6) yang lebih mengembangkan aplikasi-aplikasi standar seperti proses searching yang lebih baik, fitur pada galery yang lebih “user friendly”, mendukung resolusi layar WVGA, peningkatan Android Market juga mampu upgradeable ke versi 2.1 (Eclair).
 Android versi 2.0 (Eclair)
Ketika Eclair kemudian dikeluarkan (versi 2.0, 2.0.1 dan 2.1) terdapat penambahan Google Map. Selain itu ada beberapa fitur lebih canggih seperti kamera 3,2 Megapixel yang didukung oleh flash, daftar kontak baru yang elegan, HTML5 terdukung pada perubahan UI dengan browser baru dan Bluetooth 2.1 dengan kecepatan transfer file lebih cepat.
 Android versi 2.2 (Frozen Yogurt atau Froyo)
Setelah Eclair, Android Frozen Yogurt atau Froyo (versi 2.2 dan 2.2.3) diluncurkan pada 2010. Versi ini sudah dilengkapi Adobe Flash dan diklaim memiliki kecepatan hingga lima kali lebih cepat dari versi terdahulunya. Fitur terbarunya, mampu merekam video dengan HD Quality, dan bisa dijadikan Hotspot.
 Android versi 2.3 (Gingerbread)
Android kemudian mengeluarkan Gingerbread (versi 2.3, 2.3.2, 2.3.3, dan 2.3.7) yang mampu meningkatkan kinerja bermacam aplikasi seperti game, audio, video, kamera, dan lain-lain. Fungsi dan penerapan copy paste juga telah dioptimalkan. Gingerbread mendukung user interface hemat energi, keyboard virtual dengan word selection, Power Management, App Control, dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
 Android versi 3.0, 3.1, 3.2 (Honeycomb)
Selain OS untuk ponsel, Adroid juga mengeluarkan Honeycomb (versi 3.0, 3.1, dan 3.2) yang dikhususkan bagi pengguna tablet. Fitur fiturnya juga telah disesuaikan bagi pengguna tablet. Sistem ini didesain khusus dengan kecanggihannya yang membuat tablet berjalan maksimal.Perangkat pertama yang menggunakan versi ini adalah tablet Motorola Xoom, yang dirilis pada 24 Februari 2011.
 Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich atau ICS)
Setelah itu dirilis Android Ice Cream Sandwich atau ICS (versi 4.0, 4.0.2, 4.0.3, dan 4.0.4). ICS adalah android pertama yang mempunyai fitur baru membuka kunci dengan pengenalan wajah. Android ini juga dikalim mampu menghasilan interface yang lebih halus dan bersih. Petinggi Google, Gabe Cohen, menyatakan Android 4.0 secara teoritis kompatibel dengan perangkat Android 2.3x yang diproduksi pada saat itu.
 Android versi 4.1, 4.2, 4.3 (Jelly Bean)
Pada 27 Juni 2012 dalam konferensi Google I/O, Google mengumumkan Android Jelly Bean (versi 4.1). Berdasarkan kernel Linux 3.0.31, Jelly Bean adalah pembaruan penting yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan kinerja antarmuka pengguna (UI). Pembaruan ini diwujudkan dalam “Proyek Butter”, perbaikan ini termasuk antisipasi sentuh, triple buffering, perpanjangan waktu vsync, dan peningkatan frame rate hingga 60 fps untuk menciptakan UI yang lebih halus.
Android 4.1 Jelly Bean dirilis untuk Android Open Source Project pada 9 Juli 2012. Perangkat pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah tablet Nexus 7. Jelly Bean lalu berkembang ke versi 4.2 dan 4.3 yang dirilis pada Juli 2013.
Android versi 4.4 (KitKat)
Tak lama sesudah itu, pada 3 September 2013, Google mengumumkan hadirnya Android 4.4 KitKat. Nama ini diambil seizin dari Nestlé dan Hershey. Namun, KitKat baru dirilis pada 31 Oktober 2013. Sebelumnya, rilis berikutnya setelah Jelly Bean diperkirakan diberi nomor 5.0 dan dinamai ‘Key Lime Pie’.
KitKat memiliki beberapa fitur meliputi pembaruan antarmuka dengan bar status dan navigasi transparan pada layar depan, WebViews berbasis Chromium, dan lain-lain. Hingga Januari 2014, Jelly Bean adalah versi Android yang paling populer, digunakan oleh sekitar 59% perangkat Android di seluruh dunia. http://www.jadibaru.com/template/wordpress/sejarah-perkembangan-android-sampai-sekarang/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar